Surakarta, 16 Oktober 2025 — Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) FKIP Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk calon guru profesional yang berkarakter dan berdaya empati tinggi. Melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) bagi peserta PPG Guru Tertentu Tahap 1 Tahun 2025, UNISRI menghadirkan tema reflektif dan kontekstual

“Dari Empati ke Aksi: Peran Guru Profesional dalam Mencegah Bullying dan Menumbuhkan Kesehatan Mental di Sekolah.”

Kegiatan yang berlangsung di ruang seminar FKIP UNISRI ini menghadirkan Ibu Jacika Pifi Nugraheni, S.Sos., M.AP., dosen sekaligus pemerhati isu sosial dan pendidikan, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa guru profesional bukan hanya pengajar, tetapi juga penjaga ekosistem sekolah yang aman, empatik, dan suportif terhadap tumbuh kembang peserta didik.

“Empati adalah langkah awal, tapi aksi nyata guru dalam mencegah bullying dan membangun kesehatan mental siswa adalah bukti sejati profesionalisme seorang pendidik,” ujar Jacika di hadapan lebih dari seratus peserta PPG yang memenuhi ruangan

Melalui sesi interaktif, para peserta diajak mengenali bentuk-bentuk kekerasan nonfisik yang sering luput dari perhatian — mulai dari cyberbullying, perundungan verbal, hingga pengucilan sosial di lingkungan sekolah. Jacika menekankan pentingnya kemampuan guru membaca tanda-tanda psikologis siswa dan membangun budaya kelas yang ramah, adil, dan berpihak pada kesejahteraan mental.

Selain paparan materi, kegiatan ini juga diwarnai dengan studi kasus dan simulasi empatik, di mana peserta berlatih menanggapi laporan perundungan dengan pendekatan restoratif, bukan represif. Pendekatan ini selaras dengan visi PPG UNISRI dalam membentuk guru pembelajar yang mengedepankan nilai kemanusiaan, etika profesi, dan kesehatan mental peserta didik.

Koordinator PPG FKIP UNISRI, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi PPKS ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan Kampus Merdeka yang berperspektif inklusif dan humanis.

“Kami ingin calon guru UNISRI tidak hanya unggul dalam pedagogi, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan empati tinggi terhadap masalah yang dihadapi anak-anak di sekolah,” ungkapnya.

Sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian pembinaan karakter dan etika profesi bagi peserta PPG Guru Tertentu, yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing. Melalui kegiatan ini, UNISRI menegaskan posisinya sebagai LPTK pelopor pendidikan bermartabat dan berkeadilan sosial.

Dengan semangat “Dari Empati ke Aksi”, para peserta meninggalkan ruangan dengan kesadaran baru: bahwa pendidikan yang bermakna dimulai dari guru yang peduli. PPG UNISRI meyakini bahwa pembelajaran yang sehat secara emosional akan melahirkan generasi cerdas, tangguh, dan berkarakter.

Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk mengintegrasikan nilai-nilai anti-kekerasan, empati, dan kesehatan mental dalam praktik pembelajaran di kelas.

Sambutan Ketua Program Studi
Sesi Penyampaian Materi
Diskusi dan Tanya Jawab

#ppgunisri #unisrisolo #unisrijaya #diktisaintekberdampak
Ikuti Akun Resmi Sosial Media PPG LPTK FKIP UNISRI di bawah ini:
______________

Email : ppg.unisri@gmail.com
Instagram : @ppg_fkip_unisri
Website : www.ppg.fkip.unisri.ac.id.
Youtube : PPGUNISRI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *